Sebutan samurai yang dialamatkan pada
pedang jepang merupakan salah kaprah. Samurai sendiri adalah sebutan
untuk Japanese warrior. Sedangkan yang dimaksud pedang itu disebut
dengan Ken. Untuk memudahkan para pembaca sekalian maka untuk
menyebut pedang pada tulisan ini digunakan istilah pedang samurai.
Pedang samurai sendiri di jepang
dibagi dalam banyak jenis. Pembagian jenis-jenis pedang berdasarkan
ukurannya. Setiap pedang diukur dengan ukuran "Shaku" dimana 1 shaku
berarti sekitar 30 cm.
Sejarah
Pedang samurai atau lebih baik disebut
sebagai pedang bangsa jepang yang digunakan oleh para samurai atau
bushi, mereka dikenal dalam sejarah jepang;namun di film modern dan
tayangan televisi pedang-pedang tersebut hanya dikenal sebagai katana,
dan sangat jarang menggunakan istilah dan klasifikasi yang benar tentang
pedang para samurai.
Untuk membuka sejarah pedang samurai kita kembali kemasa lalu selama periode abad pertengahan ketika penggunaan baja sebagai ganti perunggu dalam senjata bilah sangat meningkat, pedang bermata tunggal menjadi sangat populer di wilayah asia, dan pembuatan Tachi dan Uchigatana dari jepang dimulai.Pedang-pedang Jepang atau Nihonto adalah senjata berbilah tradisional sepanjang sejarah peradaban Jepang. Tachi digunakan oleh pasukan kaveleri dengan bentuk lebih panjang dan melengkung dengan sisi tajam mengarah kebawah dari sabuk. Uchigatana digunakan oleh prajurit infantri lebih pendek dengan sisi tajam mengarah keatas.Dengan berubahnya sistem militer dan masyarakat feodal salama masa ini, hingga muncul kelas-kelas kesatria baru.Mereka adala para pemimpin seni perang dan berkembang tidak saja sebagai pelayan dan pelindung dari pemimpin yang lebih kuat,tetapi juga menjadi kelas yang dominan diantara mereka sendiri, Para Samurai
Cara Bushido mendominasi struktur sosial di Jepang selama 700 tahun.Peran utama mereka sebagai perwira militer mencakup loyalitas mutlak terhadap tuan pelindung mereka untuk berperang bila perlu mati,dan itu membutuhan pedang berbilah tunggal yang cocok untuk pertempuran jarak dekat sekaligus pertahanan yang baik.Itu menuntut kualitas tinggi untuk menghasilkan generasi pedang yang sempurna,yang fleksibel dalam serangan, tetapi juga harus mempertahankan ketajaman.
Untuk membuka sejarah pedang samurai kita kembali kemasa lalu selama periode abad pertengahan ketika penggunaan baja sebagai ganti perunggu dalam senjata bilah sangat meningkat, pedang bermata tunggal menjadi sangat populer di wilayah asia, dan pembuatan Tachi dan Uchigatana dari jepang dimulai.Pedang-pedang Jepang atau Nihonto adalah senjata berbilah tradisional sepanjang sejarah peradaban Jepang. Tachi digunakan oleh pasukan kaveleri dengan bentuk lebih panjang dan melengkung dengan sisi tajam mengarah kebawah dari sabuk. Uchigatana digunakan oleh prajurit infantri lebih pendek dengan sisi tajam mengarah keatas.Dengan berubahnya sistem militer dan masyarakat feodal salama masa ini, hingga muncul kelas-kelas kesatria baru.Mereka adala para pemimpin seni perang dan berkembang tidak saja sebagai pelayan dan pelindung dari pemimpin yang lebih kuat,tetapi juga menjadi kelas yang dominan diantara mereka sendiri, Para Samurai
Cara Bushido mendominasi struktur sosial di Jepang selama 700 tahun.Peran utama mereka sebagai perwira militer mencakup loyalitas mutlak terhadap tuan pelindung mereka untuk berperang bila perlu mati,dan itu membutuhan pedang berbilah tunggal yang cocok untuk pertempuran jarak dekat sekaligus pertahanan yang baik.Itu menuntut kualitas tinggi untuk menghasilkan generasi pedang yang sempurna,yang fleksibel dalam serangan, tetapi juga harus mempertahankan ketajaman.
Hanya
penempa pedang yang berpengalaman saja yang mampu mengembangkan metode
penempaan dan pengaturan panas untuk menghasilkan pedang-pedang sesuai
kebutuhan saat itu, yang kemudian dinamakan Katana.Bahkan katana itu
sendiri sangat bervariasi dalam gaya selama periode sejarah pedang
samurai.Pada akhir abad 14 dan awal abad 15 pedang katana berukuran 70cm
dan 73cm,tetapi diawal abad 16 panjang pedang 60cm namun diakhir abad
tersebut pedang kembali berukuran 73cm.Pedang Katana selalu disandingkan
dengan pedang Wakizashi atau Shoto,bentuk sama namun lebih pendek,
keduanya mewakili kekuatan sosial dan kehormatan pribadi para samurai.
Namus
setelah beberapa periode sejarah peperangan Jepang seni pembuatan
pedang mengalami penurunan sampai pada era Shinshinto dimana para
penempa pedang kembali membuat pedang-pedang yang unggul setelah
mendapatkan kembali teknik pembuatan yang sempat hilang.Alur sejarah
berubah kembali saat era Restorasi Meiji dimana melarang semua pedang
samurai sebagai senjata kecuali pada kelas sosial tertentu.Akibatnya
para ahli pedang menyembunyikan kemampuan mereka dan mengalihkannya
kebentuk tongkat sederhana agar jiwa samurai tetap hidup, dan seni
pembuatan pedang unggul akan tetap bertahan dan tidak akan hilang
Bagian-bagian dari Pedang Samurai
Jenis-jenis Pedang Samurai
1. Tanto
Tanto bisa dikategorikan sejenis
pisau, ukurannya sekitar 25 cm. Sebagian perempuan Jepang jaman dulu
membawa Tanto di balik Obi (ikat pinggang Kimono) untuk self defence
ataupun untuk spontan attack. Tanto paling banyak digunakan oleh para
Kunoichi (ninja wanita) yang sedang menyamar, karena ukurannya yang
simpel dan mudah disembunyikan.
2. Wakizashi
Wakizashi merupakan jenis pedang samurai
dengan panjang antara 30-60 cm.Tipe single-edge, one hand, panjang 40-55 cm, dengan kemiringan sekitar 10 derajat, dan bilah yang hampir rata. Para samurai biasa menggunakannya
sebagai secondary weapon.
3. Kodachi
Kodachi lebih panjang dari wakizashi,
tetapi lebih pendek dari katana, lebih melengkung dengan sudut kemiringan 15', dengan ujung bilah sedikit lebih lebar. Biasa digunakan sebagai perisai
dalam hand - to - hand combat.
Karena tidak sepanjang katana (kurang
dari 2 shaku) maka tidak menyalahi aturan membawa pedang di zaman
Edo sehingga boleh dibawa oleh orang biasa (dulu cuma samurai yang
boleh bawa pedang). Pedangnya lebih melengkung dari wakizashi.
Pedang ini cukup ringan sehingga memudahkan penggunanya bergerak
lincah.
4. Chokuto
Sama seperti katana, hanya saja tidak
melengkung tetapi lurus. Tipe single-edge, two hand, panjang 70-80 cm, bentuk gagang dan bilah lurus. Ditemukan sebelum jaman Heian sebelum orang
Jepang menemukan teknik melengkungkan pedang (yang ternyata unik
caranya).
Karena pedangnya lurus sulit digunakan
dan jarang dipakai dalam pertempuran. Setelah ditemukannya katana,
chokuto masih tetap diproduksi tetapi kebanyakan berfungsi sebagai
ceremonial sword.
5. Katana
Katana merupakan pedang khas ninja. Setiap ninja mempunyai katana dipunggung mereka. Pedang ini merupakan pedang umum tipe single-edge, one or two hand, dengan panjang antara 70-80 cm., bentuk melengkung dengan kemiringan sekitar 20', bilah pedang rata, dengan gagang sekitar 25-30 cm.
ada zaman Edo, pedang jenis ini bisa dikatakan wajib dimiliki bagi
seorang samurai. Bagi seorang samurai, membawa katana bukan hanya
sebagai senjata untuk mempertahankan diri, namun juga untuk
merepresentasikan satus sosialnya. Biasanya seorang samurai membawa
Katana berpasangan dengan Wakizashi atau Tanto, jadi bisa dikombinasikan
untuk close quarter combat dan open quarter combat.
Untuk pedang jenis katana memiliki berbagai macam model dan nama. Pedang
dari jenis ini yang paling terkenal seperti Kusanagi, Masamune,
Muramasha, Osafune, Nihon dan Sakabatou. Pedang-pedang tersebut sangat
langka dan legendaris. Khusus untuk pedang Kusanagi hanya ada satu di
dunia, dan itupun hanya seorang kaisar Jepang yang boleh melihatnya
dalam ritual keagamaan. Jadi info mengenai pedang ini sangat minim.
6. Tsurugi
Pedang yang tak serupa dengan jenis
pedang yang lainnya. Tipe double-edge, two hand, panjang 70 cm, pedang ini tidak melengkung tapi lurus seperti
pedang korea.
Tsurugi merupakan pedang tipe broadsword, lebih berat
dibanding pedang yang lainnya. Sangat cocok digunakan untuk
mengahadapi musuh bertameng maupun berarmor tebal. Untuk para samurai, Tsurugi tidak populer dan tidak banyak digunakan.
7. Ninja-to
Pedang para ninja, selain katana,
ninjato merupakan pilihan para ninja. Hampir sama dengan Katana, one or
two hand, namun yang membedakan Ninja-To dengan Katana adalah pada
bentuknya yang lurus dan ujung bilah sedikit lebih kecil.
Ringkas dan ringan membuat
pedang ini mudah untuk dimasukkan kedalam baju. Perbedaan mendasar
antara katana dan ninja-to terletak pada desainnya.
8. Nagamaki
Pedang dengan panjang mata pedang dan
gagang yang sama. Tipe single-edge, one hand, bentuk melengkung dengan ujung bilah lebih lancip, panjang bervariasi mulai 40-80 cm.
Pedang dengan gagang yang sama panjang bisa dikatakan memiliki banyak
kelebihan dalam penggunaannya, karena seimbang inilah yang membuat
gerakan pedang lebih ringan dan cepat.
Termasuk dalam katagori belati, Digunakan untuk
serangan mendadak. Penggunaan pedang ini tidak seefisien Tanto. Tapi
pedang ini memilki keindahan lebih.
Untuk close-combat, gagang pedang sangat efektif untuk membantu serangan dan bertahan (seperti penggunaan Staff/Tongkat).
9. Nidachi & Odachi
Pedang yang sangat panjang. Tipe single-edge, two hand, bentuk dan desain bilah hampir sama dengan
Katana, Nodachi & Odachi termasuk kategori pedang panjang yang
memiliki ukuran panjang 90 cm.. Pedang ini tidak
cocok untuk close combat karena ribet dengan ukurannya.
Pedang lebih banyak digunakan oleh prajurit untuk untuk membelah pasukan
berkuda beserta kudanya. Pembuatan pedang ini termasuk dalam kategori
sulit, sehingga pedang ini termasuk pedang langka.
Salah satu pedang masuk kategori pedang Nodachi yaitu pedang
Monohoshizao, pedang tersebut memiliki panjang hampir mencapai 125 cm
atau lebih dikenal dengan pedang "Tiang Jemuran".
10. Naginata
Naginata merupakan tombak dengan mata
pisau katana. Digunakan prajurit wanita pertarungan jarak menengah.
Tipe single-edge, two-hand,
panjang 160-200 cm. Naginata merupakan senjata jenis tombak dengan
panjang gagang bervariasi (130-160 cm), bilah tombak dari katana dengan
panjang 30-40 cm. Gagang dibuat dari kayu dan mata tombak katana melengkung.
Untuk seorang samurai petarung, Naginata jarang menjadi pilihan utama
dan tidak banyak digunakan. Karena jurus-jurus dasar para samurai adalah
kecepatan, ketepatan, dan efektifitas.
Naginata lebih banyak digunakan oleh pasukan pengawal dan pasukan saat
berperang. Senjata jenis ini bisa digunakan dalam pertarungan jarak
menengah dan open quarter combat. Sehingga menjadi pilihan utama oleh
pasukan berkuda untuk membelah pasukan musuh.Sangat
cocok untuk tipe pertempuran Chaos.
11. Yari
Yari merupakan tipe tombak. Berbeda
dengan naginata, bilah mata tombaknya yang bertipe double-edge dibuat lurus. Bentuk Lurus ini efektif
digunakan menusuk musuh yang datang dari depan. Biasanya dipakai
pria untuk mengahadang laju pasukan musuh.
sumber :
http://odyckdnero.blogspot.com/2012/07/jenis-jenis-pedang-samurai.html
http://giant41.blogspot.com/2010/10/jenis-jenis-pedangkatana-samurai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar